Thursday 19 April 2018

In Memories


(1942-2001)Yahya Lubis bin H.Sulaiman Lubis,seorang ayah sekaligus suami dari ibu kami tercinta(ibu Rukiah).

Seorang Ayah yang sudah membesarkan kami,memberikan kami arti dari kemandirian hidup,arti dari sebuah "Life Survival"sekaligus "struggle of life",never giv up ,never back down.Beliau mengajarkan bagaimana cara bertahan hidup,bagaimana cara kerja keras,bagaimana cara menggapai sesuatu,juga bagaimana cara agar tangan ini tidak terbelenggu dalam rantai kemalasan.Kami juga diajarkan cara melawan musuh sebenarnya,karena ayah kami suku Batak mandailing,secara kebetulan kami tinggal di tanah sunda,dan secara kebetulan juga,ibu kami adalah orang sunda asli bogor,tetapi lucu rasanya kami dimusuhi penduduk setempat karena ada merk batak pada diri kami,jadi secara langsung,kami adalah batak kw dan juga sunda kw,hehe ga apa ya,yang penting ciptaan Allah.

Ayah kami keras mendidik kami dalam hal ekonomi dan mengelola uang karena beliau seorang perantau dan juga pioneer,maka selalu terpikir di benaknya,"jika susah,kemana harus minta bantuan".Beliau adalah pemikir,pernah saya di ajarkan menganalisa perekonomian,politik,persekongkolan,saya ingat betul,tahun 1997 ekonomi negeri ini memburuk,harga beras makin naik walaupun beberapa rupiah saja,mengikuti harga sembako yang lain,gula,terigu.

Dalam kesulitan beliau mengajarkan untuk mencari solusi.

Di kala itu sangat kejam kami rasa,seolah olah masa kanak kanak kami terampas oleh ego seorang ayah demi suatu tujuan duniawi,"jangan kalah oleh orang lain,mereka bisa kita pun harus bisa"
Saya pribadipun seorang pembangkang kepada beliau,karena kerasnya yang kami rasakan pendidikan sang Ayah kepada kami,beratnya apa yang dirasakan.

Pendidikan kami dari beliau adalah suatu film jepang "Oshin".suatu inspirasi beliau ,bahwa sesuatu yang tidak ada harus ada dengan diadakan bukan dengan mengada ada.

Tetapi Pepatah adalah benar.jika gajah mati meninggalkan gading.
Begitupun beliau.kebaikan beliau dirasakan setelah beliau tidak ada.kami anak anaknya mampu berdiri disetiap badai kehidupan .Terimakasih ayah(part1)

Tulisan ini didekasikan untuk mengenang Ayahanda kami Yahya Lubis Bin H.Sulaiman Lubis
Dan Terimakasih kami semoga selalu dalam Lindungan Allah ta'la dan dimuliakanNya Ibunda kami Ny Rukiah binti Mad'i Umar